Hujan Pertama di November 2016

Oleh: Rizki Satrio


Delapan tahun

Dari menunggu hujan pertama

Di musim ini .

Aku lihat kembali

Lindap mendung tahun dua ribu enam belas

Di kampus kita dulu

Gerimis pun perlahan 

Melingsir di aspal jalanan 

Muda-mudi mahasiswa 

Berhamburan mencari lindungan 

Dari deras nya hujan pertama

Mereka bercengkrama 

Mereka bergurau

Tanpa batasan laki dan wanita 

Sebagaimana kita dulu remaja

Di celah bising hujannya

Ruang hampa kenangan wanita

Jadi cinta tersisa 


Aku berada di lantai empat

Perkantoran kota 

Ku temukan dirimu

Dalam batas rasa

Kehilangan 

Dan kenangan bersama 

Rasa sakit dalam dada 

Sesak mengeraskan suara

Petir membuncah

Aku temui dirimu

Kurus dan rapuh

Ketakutan petir 

Tetapi tersenyum kehujanan


Kilas sosokmu, merangkul

Dekapkan muka bertemu muka

Menghitung berapa tetes hujan

Basahi bibir ini 

Kerudung pink kesukaanmu

Mengusap derai asa di pipi


Sayangnya, ini sementara..


Nyata tetapi fatamorgana 

Apalagi..

Turunnya derajat suhu

Di Jogja mengudara angin dan angan

Kemeja biru ku anyep 

Jam 5 menuju tiga puluh lima

Maghrib mengangkasa

Cahaya gelap biru 

Turun gantikan lamunan

Kau lenyap 

Aku sendirian, lekas berjamaah


Jogja, 30 Oktober 2024




Komentar

Postingan Populer