Nostalgia Sonosewu

Oleh: Satrio Kumboro


Memori ini hidup

Akan bernyawa tak akan redup

Bagaimana bisa membunuh memori kampus ini

Bila kebun nostalgia terbuat dari sebuah akar rumput kampus kecil dari Jogja

Bagaimana membelakangi roman

Bila asmara sekaligus ilmu sempat bersemi 4 sampai 7 tahun di Jogja


Oh belenggu takdir

Kau membuatku dalam titik nadir

Mengumpat sesal yang sendiri oleh fakir

Berdiam dalam takut menjadi pandir


Dalam desak cuaca dingin 

Takdir mengisahkan roman pinggiran

Roman mesra tetapi naif

Oleh kuasa-kuasa ego birahi hewani

Diberi kesempatan oleh kamar muram

Dekat kampus, tempat indekos yang indehoi

Aku tunduk oleh selaput lipat mu

Bergumul keringat oleh bikini kecut mu

Menajamkan penetrasi dalam selipan ketiak hitam mu


Sayang sejuta sayang

Kemanisan narasi anak kos

Cukuplah sekelumit romansa masa dulu

Pergi menjauh

Dari zat-zat kimiawi Jogja

Merupakan pilihan

Dan keharusan


Bila tak lekas minggat

Sebelum telat

Jogja akan menjadi nostalgia neraka bermusim-musim

Jalan perempatan dekat lampu bangjo, kuliner dan minimarket, lalu aroma dingin dari awan mendung telah membentuk geografi memorial pada kampus kecil ini

Menjadi rumah kaca atau penjara kenangan bagi kebebasan menemukan hari depan!

Dua atau tiga bulan, mungkin aku merantau

Menghindari Jogja

Kota ku cinta dan ku sesali

Dimana aku sempat menumbuhkan dan menguburkan nostalgia secara berurutan

Persis ketika kita menaiki tangga gedung baru secara beriringan, ketika mahasiswa baru dulu..

Wisuda, kemudian menanggalkan jubah remaja gede

Dewasa bersama impian kapitalis meski kere

Oh, terungku nostalgia

Selamat tinggal!



Wirobrajan, 29 Januari 2021





Komentar

Postingan Populer