Hujan sekilas mendungnya abadi

Oleh: Satrio Kumboro


Pada hujan pertama, kedua, ketiga dan keempat..
Sebelum wabah itu merapat
Perjumpaan tak mengenal istimewa
Dan keterpisahan melukat jauh
Padamu yang memahami puisi
Ku beri derita dari rindu..
Pada mereka yang tak tahu puisi
Hidup pun cuma mainan mulut kosong belaka..


Memori-memori kota lama bersinambung
Dengan derasnya hujan yang terhubung
Sampai jumpa perempuan kurus kecil
Yang gugur dan tenggelam oleh mendung 

Yogyakarta, 2 April 2020


Komentar

Postingan Populer