Ties Mulai Goyah
Ties ku manis
Aku dapat kabar
Dari senja di pelupuk heningnya pantai Parangtritis
Bahwa kepercayaan mu pada pelukis senja itu makin kritis
Kau tahu,
Bukan saja debur ombak dan cadik perahu nelayan yang riuh menggunjingkannya
Tetapi turut pula koloni burung-burung langit seru mengirimkan kabarmu padaku
Jenaka sekali
Kau mulai goyah
Mulai bermain cinta
Di antara majas, kanvas dan gelisah
Melepaskan beban tak wajar
Menerima puisi, menukarkannya di kata mati yang enggan sejajar
Ties ku ketus
Si Gadis pelit ilmu
Dan gemar pamer rindu
Dari siapa kau belajar menipu bakal calon mu?
Apa dari sajak sendu ku di lepas olak terumbu granit bancuh?
Atau kau curi siasat dari pelangi di awan kencang menderu?
Pelangi dan laut memang penipu ulung
Dua fenomena sia-sia belaka sewaktu di agul-agul
Dengan aksen bertanda kurung
Ties ku, si pemenggal nyanyian ironi
Ku bungkus kutipan-kutipan kangen untuk mu
Dalam himpunan rambut tebal dan nyalang kerling mu
Semoga bungkus ini menjilat pelipis bening mu
Dan kau dapat merasakan
Sengatan puisi tak akan bisa binasa
Hanya karena kekurangan kosakata
Ties ku , yang sanjung akan mujur
Puisi - puisi ku memang lacur tak manjur
Melantur tak lentur membentur kedangkalan figur
Janggal sekali bila sampai hati
Kau mempercayai lantas mendudukkan sebundel kertas kusut dari ku, mirip jampi-jampi kakawin ampuh
Bantul, 26 Maret 2019
Komentar
Posting Komentar