Nyanyian anak pantai
Dari melodi tumbuh karang lautan
Yang merdu terpukul derau ombak berbenturan
Terbawa suasana nya terik menjilat lidah matahari
Dentuman manakala bibir pantai riuh, angin nya kencang bersiul meniup telinga matahari
Kencang terdengar gelak tawa membahana sore semarak
Ohh itu sumber nya
Pekik anak-anak pantai bersuka
Menendang bola plastik
Adu badan, adu kaki
Adu gocek di sela kaki, dengkul dan pucuk tumit
Bola plastik mereka bawa berlari licin memutar terjepit di pasir putih yang mengimpit
Masa bodo anak-anak pantai bahwa pasir pantai kian panas
Peluh anak-anak jadi semakin bersimbah deras
Tetap cuek anak-anak pantai tak bertelapak alas sepatu
Keriaan yang berkeringat kuyup tak pernah takut paku
Memang betul sepakbola itu jelmaan nyanyian hati
Olahraga segala umur produk tubuh terutama ketahanan kaki
Bola berpindah dari kaki ke kaki
Entah berapa jumlah gol antara dua kubu
Terlalu sering bola bertiarapan di sudut gawang bertapal batu
Tak hirau skor siapa unggul
Ya, yang penting melimpah girang memasukkan bola dengan sepak atau sundul
Tak terasa
Langit semakin temaram cenderung petang
Senja di muara mega menuju peraduan
Nelayan dan pemukim pulang berbondong-bondong
Gim usai, anak-anak ikut bubar
Bola dikemas, capek membagi puas sehari bersama canda dan bola
Gurauan jenaka sayup terdengar lenyap
Nada-nada camar sekitaran pantai mengabarkan senyap dengan sayap-sayap
Waktu menunjukkan jam tenang sengap
Sampai jumpa anak-anak pantai semoga bahagia hari ini kekal meluap-luap
Yogyakarta, 11 Oktober 2018
Komentar
Posting Komentar