Nyanyian anak pantai

Oleh: Satrio Kumboro
 

Renungkan nyanyi ini

Dari melodi tumbuh karang lautan

Yang merdu terpukul derau ombak berbenturan

Terbawa suasana nya terik menjilat lidah matahari

  Dentuman manakala bibir pantai riuh, angin nya kencang bersiul meniup telinga matahari
Kencang  terdengar gelak tawa membahana sore semarak

Ohh itu sumber nya

Pekik anak-anak pantai bersuka

Menendang bola plastik

Adu badan, adu kaki

Adu gocek di sela kaki, dengkul dan pucuk tumit

Bola plastik mereka bawa berlari licin memutar terjepit di pasir putih yang mengimpit
Masa bodo anak-anak pantai bahwa pasir pantai kian panas

Peluh anak-anak jadi semakin bersimbah deras

Tetap cuek anak-anak pantai tak bertelapak alas sepatu

Keriaan yang berkeringat kuyup tak pernah takut paku

Memang betul sepakbola itu jelmaan nyanyian hati

Olahraga segala umur produk tubuh terutama ketahanan kaki

Bola berpindah dari kaki ke kaki

Entah berapa jumlah gol antara dua kubu

Terlalu sering bola bertiarapan di sudut gawang bertapal batu

Tak hirau skor siapa unggul

Ya, yang penting melimpah girang memasukkan bola dengan sepak atau sundul

Tak terasa

Langit semakin temaram cenderung petang

Senja di muara mega menuju peraduan

Nelayan dan pemukim pulang berbondong-bondong

Gim usai, anak-anak ikut bubar

Bola dikemas, capek membagi puas sehari bersama canda dan bola

  Gurauan jenaka sayup terdengar lenyap

Nada-nada camar sekitaran pantai mengabarkan senyap dengan sayap-sayap

Waktu menunjukkan jam tenang sengap

Sampai jumpa anak-anak pantai semoga bahagia hari ini kekal meluap-luap



Yogyakarta, 11 Oktober 2018

Komentar

Postingan Populer