Balada Desa

Oleh: Rizki Satrio


sumirat pagi menembus embun

basahi huma

Menjalar aroma petrikor

gericau burung naungi gembira

pagi i ni semarak...

kerlip sudah bersiap

menyambut bapak tani

menandur subur

di bentangan sawah...


alam raya...

gemah ripah loh jinawi

insan merengkuh nirmala

arungi nikmat

moyang kami tututkan epos

buyut kami... busungkan dada

jiwakan pusaka kami

rambut pinutung dan kanigara

simbol persatuan dan kesatuan...


luruh dedaunan terlarat semilir angin

merujuk muka-muka riang

mengembala bakti....

menjelma daulat nurani...

bocah-bocah menembangkan dolanan

kencang berlari, lompat, tertawa jenaka...


mengapa harus jadi urban?

bila desa, sajikan harmoni

kenapa tuduh kami kuno?

jika benih negeri, tersemai dari desa


mambang kuning mengurung senja

merebah jemuku dalam baringan

kini aku ukir riwayat

dan ku tancap prasasti sahaja 

di ladang lebar pepohonan rindang


Pati, 17 September 2018




Komentar

Postingan Populer