Alkisah Gelap

Oleh: Satrio Kumboro



Tulisanku

Kusimpan dalam dadamu

Berbuah tanpa drama

Berbunga dari akar perjaka

Merindu elok bibirmu

Ketika malam di Jogja membiru

Oleh hal yang kita mengerti

Tanpa orang lain ketahui


Jogja tak mau lelap

Meski lampu kota beranjak lindap

Aku meminjam telingamu

Tepat jam dua lebih tiga belas menuju pilu

Bunyi ku menembus telinga

Terasa hanya kita

Ditipu kelam, tersatukan kecup, peluk dan sun


Memang soal kasmaran

Tak peduli siapa kita

Umpama lonte enggan menyerahkan segalanya ke pelanggan wisma

Dia sisakan hati bersih kepada pengembara

Walau tubuh bernoda dosa

Masih ada alkisah hari depan buat kita?

Tuhan bersama kaum malang

Kencang mengupal tak bersesak dada

Dalam doa terbangkan isak kita

Semoga masih ada sempat

Beningkan problema


Jogja, 30 Mei 2022





Komentar

Postingan Populer