Demam
Oleh: Satrio Kumboro
Az,aku rindu hujan yang menahan kita pergi
Derai kelamnya menimbulkan elegi
Walau sebentar
Alangkah indahnya dua kepingan luka
Sepadan mengimbangi hangat dari angkuhnya cuaca
Demam sekujur tubuhku
Musnah oleh pelukmu
Az,
(Untukmu dan padamu, ketika celengan rindu tak sanggup ku tahan, dengan sengaja kupecahkan malam ini sebagai kompensasi atas banyak kegagalan, tertulislah singkat puisi ini)
Jogja, 9 Des 2021
Komentar
Posting Komentar