Menjadi malam ku
Bagai campuran bunga-bunga..
tersaring dari serbuk terharum dunia
kau dilapisi pagar duri
kau dianugerahi selendang hari warna-warni
Malam selalu
Menelan dan menyaring kaku
maka baiknya
Angin titipkan sendu beserta rindu
dari kata-kata sederhana
Yang meletus dari mulut hitam darah
Terserah kau menyebutnya ini puisi
Atau sampah basi
Setelah ku lewati tubir
Di ketinggian terakhir
Aku mendengar sisa-sisa suara dulu
Ceria, tawa dan luka
Membahana di telinga
Berkumpul jadi semacam mau meski punah
Sebelum membentang jarak
Aku ada ingin denganmu
Jemput lah aku dari mana kita bertemu
Sudah ku padamkan dendam di serak tak berdetak
Maka datanglah
Terimalah dari apa yang ku punya
Semuanya entah yang hidup dan tak bernyawa
kemunafikan sudah menunduk
Sini, kau menjadi malam bagiku !
Yogyakarta, 1 Oktober 2019
Komentar
Posting Komentar