Sisa-sisa kita

Oleh: Satrio Kumboro


Lagu dari sang legenda

Menjalar lambat menekan malam ini

Membawa ku pada sisa-sisa memori

Dua tahun lalu di kamar yang sama

Kala kita berdua sepasang cinta dan nafsu yang sama

Berjanji sebelumnya untuk tentukan waktu

Bersua dalam kamar sembari membaca buku
Nyatanya kita memang tepati janji

Sekaligus ingkar janji

Tak sekedar membaca buku

Dik, ingat kah pengalaman indah itu

Sewaktu dada kecilmu ku berikan pukulan lembut membekas

Dari bibirku ikut terjerembap di pangkuanmu dengan deras
Ku basahi wajah rikuh mu
Dengan sepenuhnya peluh
Mata mu takjub bercampur malu
"Mas, ini cinta apa nafsu?"

Tanya mu pada ku
Aku bengong tawarkan senyuman lugu
Tak menjawab mu dengan ucapan
Malah melanjutkan sebuah  kecupan
Selimuti sekujur tubuh mungil mu
Memang angin malam ketika itu begitu angkuh bersarang
Udara kencang dari jendela kamar menghimbau kita temukan cinta dari hati kita

Tiada cara lain selain melawannya
Bersama cinta
Bersama kata
Dan tentu dosa tak biasa

Dik, ku coba bertahan dari godaan nostalgia ini
Penyesalan ku bertempur melawan hasrat untuk memiliki mu sekali lagi
Satu kali lagi kesempatan aku berjanji akan abadi
Ya sekali saja, satu momen seperti dulu
Cinta ini kekal memupuk kalbu


Nyatanya kenyataan adalah kau kini bersamanya
Bulan depan mempersiapkan biduk kisah baru
Tak tahu mengapa kamar ini dek
Malam ini menerjemahkan wajah-wajah kemanusiaan
Di dinding pucat temboknya ada kerelaan sekaligus keputusasaan



Purworejo, 22 Desember 2018


Komentar

Postingan Populer